Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim bersama rombongan melakukan pertemuan dengan Kepala Kantor Badan Karantina Indonesia Sampaikan Proposal tentang pengerukan sungai Asahan, Kamis (12/5/25) di Jakarta.”Pemko Tanjungbalai tentunya dalam hal ini menilai perlu adanya kordinasi dan sinergitas dengan Badan Karantina Indonesia yang nantinya akan memberikan dampak positif, terutama dari sektor perikanan,” katanya.
Dalam pertemuan itu, ia menambahkan bahwasanya Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai dibawah kepemimpinannya siap berkomitmen melakukan kerja sama dengan Badan Karantina Indonesia (Barantin) dalam hal tata kelola aktivitas kegiatan pelabuhan Ekspor – Impor ikan dan tumbuhan dengan menggunakan jalur perairan.”Mengingat keberadaan Kantor Balai Besar Karantina Hewan dan Tumbuhan Sumatera Utara yang fungsi dan letaknya sangat strategis di Kota Tanjungbalai. Maka fokus kami saat ini adalah untuk mendapatkan dukungan dari Badan Karantina Indonesia dalam melaksanakan kegiatan normalisasi sungai Asahan, ” ujarnya.
Dengan adanya pengerukan sungai Asahan sambung Mahyaruddin Salim menerangkan lagi, maka aktivitas kapal pengangkut barang mudah keluar masuk melalui jalur perairan sungai Asahan.”Selama ini kondisinya, kapal yang membawa barang dan begitu juga dengan para nelayan terpaksa menjalankan aktivitasnya dengan cara menunggu air pasang laut naik. Jika tidak demikian maka kapal barang maupun kapal nelayan sulit melintasi jalur perairan dikarenakan adanya pendangkalan permukaan sungai, ” katanya.

Baca Juga : Dua Papan Reklame Di Jalan Sutomo Tanjungbalai Di Turunkan
Mahyaruddin Salim kemudian Sampaikan harapannya agar Proposal yang diberikan oleh Pemko Tanjungbalai mendapatkan dukungan dari Badan Karantina Indonesia.Sementara itu, Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean dalam pertemuan itu menyebutkan bahwa lembaga dibawah kepemimpinannya itu menyambut baik proposal pengerukan sungai Asahan yang diberikan oleh Wali Kota Tanjungbalai.
“Kami tentunya mengapresiasi inisiatif Pemko Tanjungbalai dan menyatakan siap mendukung berbagai program yang diajukan, termasuk mendorong agar proposal program yang disampaikan ini segera ditindaklanjuti dan terealisasi, tentunya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota,” katanya.Dengan begitu, Sahat kemudian menambahkan bahwa pihaknya untuk kedepannya siap memfasilitasi Pemko Tanjungbalai dengan Dirjen Kelautan dan PT Pelindo.
” Dengan PT Pelindo yang berkaitan dengan pas penumpang kapal Fery, kami siap memfasilitasi untuk kembali membuat MoU dengan Perusda. Sedangkan dengan Dirjen Kelautan mengenai pengerukan sungai, ” katanya.Ia menambahkan, dari sudut pandang Badan Karantina Indonesia, potensi yang bisa dikembangkan di Kota Tanjungbalai itu salah satunya adalah melakukan pendataan kembali usaha penakaran burung walet karena ada potensi PAD disana.
Hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungbalai, Nurmalini Marpaung, Staf Ahli Ekonomi Pembangunan Tajul Abrar, Kadis PUTR Tetty Juliani Siregar, Kadis Pertanian Suhada, Plh Kadishub Elvandia, Plh Kadis Kominfo Heri Antoni dan OPD terkait.